Jumat, 16 Maret 2012

fisioterapi

Diposting oleh Nindya Nastiti Putri di 09.46


Sejarah Fisioterapi


Fisioterapi di Indonesia pada awalnya merupakan satu profesi (lebih tepatnya satu vokasi) kesehatan. Dimulai dari didirikannya Sekolah Perawat Physiotherapy di Solo tahun 1956 oleh Bapak Fisioterapi Indonesia Prof.dr. Soeharso.
Latar  Belakang à banyaknya para penyandang cacat akibat perang Dunia ke II yang tidak mendapat perlakuan yang semestinya sebagai bagian dari mahluk ciptaan Tuhan

Perkembangan Fisioterapi di Indonesia
Tahun 1954 à klinik Orthopedi à untuk mengatasi peningkatan kebutuhaakan pelayanan medis terhadap kecacatan fisik yang dialami
Tahun 1956 à Sekolah Perawat Fisioterapi yang mempelajarai massage dan exercise selama 6 bulan yang diikuti oleh utusan dari Rumah Sakit dan orang yang telah berpengalaman dalam bidang keperawatan selama 2 tahun dan memiliki ijazah SMP.
 Tahun 1957 à Sekolah Assisten Fisioterapi
Th 1967 – 1970 à Akademi keperawatan fisioterapi
Tahun 1970 à di Solo di dirikan Akademi Fisioterapi Murni Non. Keperawatan. 

Tujuan Fisioterapi Indonesia
       “ Meningkatkan profesionalisma fisioterapi Indonesia melalui peningkatan Pendidikan Formal minimal 4 tahun pada tingkat sarjana dan pendidikan yang berkelanjutan sehingga mampu melaksanakan profesi fisioterapi dengan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan pelayanan di masyarakat”.
Peminatan Fisioterapi
Fisioterapi Manual terapi dan biofisika/ physical agent 
Fisioterapi pediatri dan tumbuh kembang
Fisioterapi Muskuloskeletal
Fisioterapi Neuromuskular
Fisioterapi Kardiorespirasi
Fisioterapi Produktivitas/ Kesehatan Kerja, Sport / olahraga
Fisioterapi wellness women Health Medical Spa & Longevity
Fisioterapi Usia Lanjut (Geriatri)
Jenis Terapi yang dilakukan fisioterapis
1. Exercise Therapy  atau Terapi Latihan: Terapi ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sekaligus memberi penguatan dan pemeliharaan gerak agar bisa kembali normal atau setidaknya mendekati kondisi normal.
2. Heating Therapy  atau Terapi Pemanasan: terapi ini memanfaatkan kekuatan panas yang biasanya digunakan pada kelainan kulit, otot, maupun jaringan tubuh bagian dalam lainnya.
3. Electrical Stimulations Therapy  atau Terapi Stimulasi Listrik: Terapi yang menggunakan aliran listrik bertenaga kecil ini cocok diterapkan pada yang menderita kelemahan otot akibat patah tulang ataupun kerusakan saraf otot
4. Cold Therapy  atau Terapi Dingin: Terapi ini umumnya hanya diperuntukkan bagi otot saja, biasanya akibat terjatuh dan mengalami memar.
5. Chest Physiotherapy  atau Terapi Bagian Dada: chest physiotherapy bermanfaat membersihkan saluran pernapasan dan memperbaiki pertukaran udara. Yang termasuk dalam fisioterapi ini di antaranya inhalasi/nebulizerclapping, vibrasi dan postural drainage.
6. Hydro Therapy  atau Aquatik Therapy: Terapi dengan air berguna bagi anak-anak yang mengalami gangguan, terutama gangguan gerak akibat spastisitas, misal pada anak CP(Cerebral Palsy)
7. Orthopedhic  dan Rheumathoid Arthritis: fisioterapi ortopedik ini dilakukan untuk mengatasi gangguan tulang dan otot akibat patah tulang, post fracture  (retak), artritis sendi, keseleo, atau terkilir.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Cutie Bloggy Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea