Minggu, 19 Februari 2012

Radang Pembuluh Darah atau Vaskulitis

Diposting oleh Nindya Nastiti Putri di 05.26 0 komentar
Baru denger penyakit ini dari temen gue, langsung gue search dan langsung gue post diblog.
bagi yang belum tau juga coba dibaca aja dulu >>>


Vaskulitis (radang pembuluh darah)
DEFINISI

Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah. Vaskulitis bukan suatu penyakit, tetapi lebih merupakan proses penyakit yang terjadi pada sejumlah penyakit jaringan ikat autoimun, seperti artritis rematoid dan lupus eritematosus sistemik Vaskulitis juga bisa terjadi tanpa melibatkan jaringan ikat. 

PENYEBAB

Tidak diketahui apa yang dapat memicu vaskulitis, tetapi diduga melibatkan virus hepatitis.  Agaknya peradangan terjadi ketika sistem kekebalan salah mengenali pembuluh darah atau bagian dari pembuluh darah sebagai benda asing dan menyerangnya. Sel-sel dari sistem kekebalan, yang menyebabkan peradangan, mengelilingi dan menyusup ke dalam pembuluh darah yang terkena, merusaknya dan mungkin juga merusak jaringan yang diperdarahi oleh pembuluh yang terkena.  Pembuluh darah mengalami kebocoran atau tersumbat, yang selanjutnya akan mengganggu pengaliran darah ke saraf, organ-organ dan bagian tubuh lainnya. Daerah tersebut akan kehilangan darahnya (daerah iskemik) dan mengalami kerusakan menetap. 

GEJALA
Gejala-gejalanya bisa merupakan akibat dari kerusakan langsung pada pembuluh darah atau kerusakan jaringan yang mengalami gangguan aliran darah. Pembuluh darah manapun bisa terkena. Vaskulitis bisa terbatas pada vena-vena, arteri besar, arteri kecil atau kapiler; atau bisa terbatas pada pembuluh di suatu bagian dari tubuh, misalnya kepala, tungkai atau ginjal. 




Penyakit-penyakit yang ditandai dengan vaskulitis: 
  • Eritema Nodosum : peradangan pembuluh darah pada lapisan dalam kulit, menyebabkan benjolan dalam yang lunak dan merah di tungkai dan lengan.
  • Poliarteritis Nodosa : peradangan arteri-arteri berukuran sedang, menyebabkan gangguan pengaliran darah di sepanjang pembuluh dan menuju jaringan di sekitarnya.
  • Arteritis Temporal (Giant Cell ArteritisArteritis Sel Raksasa) : peradangan arteri-arteri di otak dan kepala, kadang-kadang menyebabkan sakit kepala dan kebutaan.
  • Arteritis Takayasu : peradangan arteri-arteri besar, seperti aorta dan percabangannya, menyebabkan penyumbatan dan denyut nadi yang tak teraba.


Senin, 13 Februari 2012

Penyakit Ketindihan Saat Tidur

Diposting oleh Nindya Nastiti Putri di 04.49 0 komentar

Sleep Paralysis, Penyakit Ketindihan Saat Tidur

Berdasarkan ilmu medis, keadaan itu disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Namun, banyak masyarakat menyebutnya 'erep-erep'. Masyarakat juga selalu mengaitkan kondisi ini karena ulah makhluk halus yang menindih tubuh kita.
Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja. Setidaknya orang akan mengalaminya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Namun, Anda tak perlu khawatir, sleep paralysis biasanya tidak berbahaya.
Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak, sehingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang kelumpuhan tetap ada setelah orang terbangun. Biasanya, kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.
Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.
Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur, seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi dan tekanan darah ketika tidur.
Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap bertahan.
Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3 menit. Setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama
Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, para psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab terjadinya sleep paralysis, seperti kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak tentu, stress, dan perubahan mendadak pada lingkungan ataulifestyle.

(Berbagai Sumber)

 

Cutie Bloggy Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea